Murid terbaik

Joy, Larry & Ricardo 

Setiap natal pasti ada pemilihan murid terbaik disetiap kelas sekolah minggu. Untuk natal kali ini sangat membingungkan sekali siapa yang terbaik dari kelas yang saya ajar. Mari kita bahas setiap anak yang mungkin terpilih menjadi yang terbaik. 
Kriteria pertama adalah tentu saja anak yang paling rajin datang ke sekolah minggu, mereka adalah Josua, Miktam, Ribka dan Rachel.
Josua, Rajin menghafal ayat hafalan, selalu aktif dalam diskusi dan permainan hanya saja selalu membuat heboh kelas dengan ulahnya. Saking aktifnya Josua, dia sering membuat ulah dengan meledek teman yang lain atau berdiskusi berdua dengan Miktam. Kalau saya menyuruh sesuatu seperti membeli perlengkapan atau mengambil perlengkapan, dia pasti langsung menawarkan diri. Aktif tapi juga rusuh.
Miktam, agak jarang menghafal ayat hafalan tapi dia paling dominan diantara murid yang lain. Mungkin karena dia yang paling besar diantara yang lainnya, suaranya yang paling keras dan paling ditakuti. Dia yang paling dewasa tapi agak malas menghafal ayat hafalan dan agak sedikit terikat dengan hand phone. 
Ribka, cukup rajin menghafal ayat hafalan, cukup aktif di dalam kelas saat diskusi dan permainan, selalu mengikuti jalannya ibadah dengan baik dan benar, tidak banyak bicara tapi mau mengeluarkan pendapat ketika diminta, anak yang baik.
Rachel, sempat kaget juga ketika melihat hanya Rachel yang mampu menghafal ayat hafalan ketika yang lain sedang malas untuk menghafalnya. Sebenarnya dia bisa tapi sangat pemalu dan tidak percaya diri, sayang sekali.

simple games for ice breaker

Gak mungkin yach kalau buat ice breaker kita main catur, bisa kelamaan mainnya dan juga hanya 2 orang saja yang bisa ikut bermain. Biarlah permainan ini menjadi favorit bapak-bapak saja.

 Kalau begitu lebih baik kita bermain permainan 2 benar 1 salah. Begini permainannya setiap orang menyebutkan 3 hal tentang dirinya, bisa hobi, kesukaan, atau yang lainnya hanya saja 2 dari hal tersebut adalah benar dan ada 1 yang salah. Nah tugas teman-teman yang lain adalah menyebutkan mana hal yang salah. 

Kalau bermain pada saat minggu liburan sekolah maka permainan bisa dengan menyebutkan 3 hal yang kita lakukan saat liburan sekolah.

Ada satu lagi permainan tapi agak aneh namanya tebak campuran. Saya mencampur beberapa bahan yaitu kopi, gula, susu, teh dan nutrisari pada sebuah plastik transparan. Tugas dari adik-adik sekolah minggu adalah menebak isi dari campuran yang saya buat. Adik-adik boleh melihat, mencium dan merasakan campuran tersebut dan menebak apa saja isinya. Menarik karena yang paling kuat adalah aroma kopi, gula dan teh sehingga tidak ada yang bisa menebak susu dan nutrisari. 

Bersyukur walaupun jatuh ke dalam got

Josua     : Lama banget ngupas telurnya, perlu bantuan, Nes?

Yohanes : Enggak usah, sebentar lagi juga selesai, kamu mau Jos?

Josua     : Enggak, cuma pengen he he he 

Yohanes : Sama aja, Jos !  

Josua dan Yohanes, mereka berdua sering sekali terlihat bermain bersama. Ya... itu memang karena mereka berumur sama. Ketika di kelas sekolah minggu pun mereka selalu saja memiliki argumen masing-masing. 
Suatu saat saya mengajarkan tentang pentingnya untuk selalu bersyukur dalam segala hal dalam hidup kita. Kali ini pun Josua tidak mau ketinggalan untuk berkomentar.
 " Kak... bagaimana kita dapat bersyukur kalau misalkan kita jatuh kedalam jurang? " 
"mmm.... "   saya agak bingung juga untuk menjawabnya, tapi terima kasih untuk hikmat yang dari pada Tuhan. Lalu saya menjawab, " pasti selalu ada hal yang masih bisa kita syukuri walaupun kita jatuh ke dalam jurang, kalau kita masih hidup itu adalah hal pertama yang dapat kita syukuri. 
Josua pun dapat menerima hal tersebut, tapi tidak lupa juga dia untuk meledek Yohanes. "Kalau Yohanes mah... jatuh ke dalam got Kak" ,  ha ha ha.... semua isi kelas ikut tertawa.
"Tapi Yohanes pasti bisa untuk bersyukur, walaupun jatuh ke dalam got ", saya menambahkan.

Ketika selesai acara sekolah minggu, sebelum pulang ke rumah, kami suka bermain bersama.
Karena tadi pagi dini hari baru turun hujan, maka jalanan menjadi lembab dan agak sedikit licin, terutama jalanan yang berlumut dan menampung genangan air hujan.
Karena terlalu bersemangat bermain, Josua tidak terlalu memperhatikan jalanan yang licin. Josua pun tergelincir dan salah satu kakinya terjatuh ke dalam got. Namun dengan segera dia dapat bangkit. Saya pun langsung menanyakan kondisi Josua. "Kamu tidak apa-apa, Jos?"
"Tidak apa-apa kak, hanya sedikit kotor."
"Ada yang sakit?", saya memastikan keadaan Josua.
"Tidak sakit kak, cuma perih...?"
Begitulah keadaan Josua yang sedikit kotor dan setelah mencuci kaki dan tangannya yang kotor, Josua pun kembali seperti semula.
Kali ini Yohanes langsung memberi komentar, "Makanya Jos, jangan suka ngeledekin orang jatuh ke dalam got, sekarang kamu sendiri yang jatuh ke dalam got.
"Tapi kamu masih bisa bersyukur kan Jos, walau pun jatuh ke dalam got?"
"Saya bersyukur kak, jatuh ke dalam got, enggak sakit cuma perih aja." 

Indahnya berbagi

Yang selama ini ku tahu Tasya adalah anak yang pelit, sangat jarang kulihat dia mau berbagi sesuatu kepada saudara kandung atau pun kepada teman, apalagi kepada saya. Namun kali ini berbeda, Tasya menjadi anak yang paling manis dan baik kepada kami semua. Dia membagikan permen kepada kami semua sampai permen yang dia miliki habis dimakan bersama-sama. Betapa senangnya bisa menikmati kebersamaan. Apapun yang dimiliki adalah kepunyaan bersama untuk dinikmati bersama-sama. Begitu pun bila nanti saat kesusahan yang ada bisa ditanggung bersama-sama, betapa indahnya memiliki sahabat yang dapat berbagi dikala susah maupun senang.

Happy Birthday

Entah sejak kapan, saya merasa lebih senang kalau tidak ada orang yang ingat mengenai hari ulang tahunku. Alasannya adalah sangat sederhana karena saya tidak suka mengadakan acara perayaan ulang tahun. Kali ini rekan guru sekolah minggu yang ingat hari ulang tahunku, memberi tahu pada murid-murid bahwa saya berulang tahun. Semua mengucapkan selamat, tapi tetep tidak ketinggalan minta ditraktir makan-makan. "Ayo dech kita brangkat ke restoran terdekat".....  semua anak pun bersorak sukacita, "hore....."

lomba untuk bapak-bapak

Pak Yunus Sukarno didukung istri dari belakang

Bapak Gembala tidak mau ketinggalan 

 Ada lomba khusus buat bapak-bapak, apakah itu? Betul, lomba memasukkan paku ke dalam botol. 

"Gampang, kalau cuma masukin paku ke botol, anak kecil juga bisa." kata pak Simanjuntak penuh percaya diri

"Tapi ini masukinnya gak pake tangan pak, dan pakunya diikat pakai tali dibelakang pantat  pak, masih gampang?" saya memberi penjelasan.

Bener juga, akhirnya pak Simanjuntak menjadi juaranya. Bapak Gembala aja yang doanya kenceng banget cuma jadi juara dua.

Pak Yunus Sukarno dengan dukungan istri dari belakang, masih belum bisa menang.

Semangat dan penuh keyakinan adalah modal untuk menjadi juara.
Biarlah Rohmu menyala-nyala dengan iman yang teguh menjadi juara untuk kemuliaanNYA.

Siapa ya, yang jadi pemenangnya?

puzzle salib

Aku sudah selesai kak ....

 Untuk anak-anak yang sudah mau gede atau anak baru gede (kelas tunas remaja maksudnya), mendapat tantangan untuk menyusun puzzle salib. Sekilas sich mudah, tapi jangan sampai salah susun. Contohnya si Agri, dia yang selesai pertama susun salib, tapi tidak sesuai dengan cetakan yang semula (awal). Jadi salib sich, tapi salib yang tidak sesuai cetakan asli, nah lho bingung kan.

Itulah, saya juga bingung. Hasil cetakan yang saya potong bisa jadi salib tapi dengan model yang berbeda dari cetakan awal.
Ayo Agri dicoba susun ulang puzzle salibnya.

Agri pun tambah bingung !!!!!

Yohana juga bingung

Ribka terus berjuang

Ribka punya pemikiran yang beda nich.....
Yang lain boleh bingung, tapi aku tidak mau ikut bingung, sambil nyanyi ....

ku tak akan menyerah pada apapun juga sebelum ku coba semua yang ku bisa

tetapi ku berserah kepada kehendak-MU hatiku percaya Tuhan punya rencana


Akhirnya jadi juga puzzle salibnya sesuai dengan cetakan yang benar. Luar biasa Tuhan punya rencana, Aku bisa bersama Tuhan, Amin .......